Implementasi Teologis Frasa “Mengutus” dalam Yohanes 17:18; 20:21 bagi Gereja dari Perspektif Missio Dei
DOI:
https://doi.org/10.56175/salvation.v4i2.106Keywords:
church, evangelism, missio Dei, sending, gereja, pemberitaan injil, pengutusanAbstract
Abstract: The church is a fluid fellowship of believers (liquid church). An organism created by Jesus Christ Himself as a tangible manifestation of Christ in the world to do His work: calling sinners and proclaiming the gospel of God as an expression of God's love to the world. This research is motivated by the lack of research that explains the relationship between sending and missio Dei, as well as the limitation of mission to evangelism and church growth, the lack of attention to the importance of dialogue and engagement with society, and the neglect of the complex social and political context in which mission is carried out. This research uses a qualitative method with an interpretative approach (interpretative design) so as to find the meaning and implementation of the phrase "sending" in John 17:18; 20:21: First, the model of sending in John 17:18; 20:21 is parallel, but different in terms of time and to whom the vision is conveyed. this approach is in line with the Theocentric which makes God the starting point of life, His goals, plans, and programs. Second, the church, or fellowship of believers and Great Commission, is the means or instrument of missio Dei. Third, as one form of God's involvement in the world, believers and church members must be actively in preaching the gospel and continuously involved in the Great Commission of the Lord Jesus. The Holy Spirit plays an active role in continuing to assist and participate in this process. Fourth, the role of mission is very important in the initial process of preaching the gospel so engagement and compassion are required. Fifth, formulate a strategy for planning, developing tasks, and understanding His calling as a messenger in delivering the gospel.
Abstrak: Gereja adalah suatu persekutuan orang-orang percaya yang selalu bergerak dengan cair (liquid church). Suatu organisme yang diciptakan oleh Yesus Kristus sendiri sebagai perwujudan nyata dari Kristus di dunia untuk melakukan pekerjaan-Nya: memanggil orang-orang yang berdosa dan memberitakan Injil Allah sebagai suatu pernyataan kasih Allah kepada dunia. Penelitian ini dilatar belakangi oleh minimnya penelitian yang menjelaskan keterkaitan antara pengutusan dan missio Dei, serta pembatasan misi hanya kepada penginjilan dan pertumbuhan gereja, kurangnya perhatian terhadap pentingnya dialog dan keterlibatan dengan masyarakat, serta pengabaian terhadap konteks sosial dan politik yang kompleks di mana misi dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan interpretative (interpretative design) sehingga dapat menemukan makna dan implementasi teologis frasa “mengutus” dalam Yohanes 17:18; 20:21: Pertama, model pengutusan dalam Yohanes 17:18 ; 20:21 paralel, tetapi berbeda pada sisi waktu dan kepada siapa visi tersebut disampaikan, pendekatan ini sejalan dengan Teosentris yang menjadikan Allah sebagai titik awal kehidupan, tujuan, rencana, dan program-Nya. Kedua, gereja, atau persekutuan orang-orang percaya dan Amanat Agung, adalah sarana atau alat missio Dei. Ketiga, sebagai salah satu bentuk keterlibatan Allah di dunia, orang-orang percaya dan anggota gereja harus terlibat secara aktif dalam pemberitaan injil dan berkelanjutan dalam Amanat Agung Tuhan Yesus. Keempat, peran pengutusan sangat penting dalam proses awal pemberitaan Injil sehingga diperlukan keterlibatan dan belas kasihan. Kelima, merumuskan strategi perencanaan, pengembangan tugas, dan pemahaman akan panggilan-Nya sebagai utusan dalam menyampaikan kabar Injil.
Downloads
References
Adiprasetya, Joas. “Gereja Pengembara, Gereja Sahabat.” In Ecclesia in Transitu: Gereja Di Tengah Perubahan Zaman., edited by Meitha Sartika and Hizkia Anugrah Gunawan. 1st ed. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018.
Andris Kiamani, Well Therfine Renward Manurung, Andreas Kongres P. Simbolon. “Analisa Teologis Titus 2 : 11-15 Serta Aplikasinya Dalam Misiologi Terhadap Jaminan Keselamatan.” Saint Paul’s Review Sekolah Tinggi Teologi Saint Paul Bandung 3 (2023): 142–154. https://jurnal.sttsaintpaul.ac.id/index.php/spr/article/view/42/33.
Chapman, Adina. Pengantar Perjanjian Baru. Ke 8. Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2004.
David J. Bosch. Transforming Mission Paradigm Shifts in Theology of Mission. New York: Orbit Books, 1991.
Dunnett, Walter M. Pengantar Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas, 2020.
Elbers, Veronika J. Gereja Misioner. 1st ed. Malang: Literatur SAAT, 2009.
Enns, Paul. The Moody Handbook Of The Theology, Revised and Expanded, Vol 1. Edited by Rahmiati Tanudjaja. 9th ed. Malang: Literatur SAAT, 2019.
Erickson, Millard J. Teologi Kristen Volume 3. Edited by Nugroho. 2nd ed. Malang: Gandum Mas, 2018.
Guthrie, Donald. Teologi Perjanjian Baru 2. Edited by Jan S Aritonang. 16th ed. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015.
Harris, W. Hall. “Teologi Dari Tulisan-Tulisan Yohanes.” In A Biblical Theology of The New Testament, edited by Roy B. Zuck, 556. Malang: Gandum Mas, 2020.
Henk Venema. Injil Untuk Semua Orang: Pembimbing Ke Dalam Ilmu Misiologi. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2006.
Hodge, Charles. An Exposition of II Corinthians. Albany: Books for The Ages, 1997.
Hughes, R.Kent. 2 Corinthians Power in Weakness. Illinois: Crossway Books, 2006.
John Piper. Jadikan Sekalian Bangsa Bersukacita! Supremasi Allah Dalam Misi. Edited by Doreen Widjana. Bandung: Lembaga Literatur Baptis, 2003.
Josua, Rezky Alfero, Well Therfine Renward Manurung, Eirenne Gracella Jeain Angela Imbir, and Sumbut Yermianto. “Kajian Missio Dei Terhadap Tanggung Jawab Orang Percaya Berdasarkan 2 Korintus 5:18-20.” Integritas: Jurnal Teologi 5, no. 1 (2023): 80–95.
Kiamani, Andris, Andreas Kongres P Simbolon, Ade Widi Christian, Sekolah Tinggi, Teologi Injili, and Indonesia Yogyakarta. “Pelayanan Misi Menurut Roma 10:13” 1, no. 1 (2023): 24–32. https://sttanderson.ac.id/e-journal/index.php/musterion/index.
Kumowal, Royke Lantupa. “Perspektif Teologi Dispensasi Terhadap Israel Dan Gereja Tubuh Kristus Serta Relevansinya Bagi Pendidikan Agama Kristen.” Ginosko: Jurnal Teologi Praktika 2, no. 1 (n.d.).
Kumowal, Royke Lantupa, Sigit Widodo, and Windy Widia Pusung. “Peranan Gereja Dalam Menyikapi Kehadiran Anggota Persiapan Dalam Beribadah Di Gereja Alkitab Anugerah Jemaat Singkil Manado.” MUSTERION: Jurnal Teologi Injili dan Dispensasional 1, no. 1 (n.d.).
MacArthur, John, and Richard Mayhue. “The Church.” In Biblical Doctrine: A Systematic Summary of Bible Truth, 1023. 1st ed. Wheaton, Illinois: Crossway, 2017.
Mark Laing. “Missio Dei: Some Implications for the Church.” Missiology: An International Review 37 (2009).
Mas, Penerbit Gandum, and Lembaga Alkitab Indonesia. “Yohanes.” In Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2019.
Matias, Billy W.N.McElrath. Ensiklopedia Alkitab Praktiks. Bandung: Lembaga Literatur Baptis, 1992.
Menzies, William W., and Stanley M. Horton. “Gereja Dan Misinya.” In Doktrin Alkitab: Menurut Pandangan Pentakosta, 317. 5th ed. Malang: Gandum Mas, 2019.
Milne, Bruce. Yohanes: Lihatlah Rajamu. Edited by Henk van der Velde dan P. Manyonyo. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2010.
Naftalino, A. Teologi Misi: Misi Di Abad Postmodernisme. Jakarta: Logos Heaven Light Publicizing, 2009.
Pate, C. Marvin. Teologi Paulus. 2nd ed. Malang: Gandum Mas, 2020.
Piper, John, and Justin Taylor. Supremasi Kristus Dalam Dunia Postmodern. Edited by Peni Simangunsong and Penerjemah: Rosdiana Siregar. 1st ed. Surabaya: Momentum Christian Literature, n.d.
Putranto, Bambang Eko. Misi Kristen: Menjangkau Jiwa Menyelamatkan Dunia. Yogyakarta: ANDI, n.d.
Rerung, Alvary Exan. “Yesus Mengutus Para Murid Ke Seluruh Dunia Dan Maknanya Dalam Konteks Masyarakat Gereja Masa Kini.” Teokristi: Jurnal Teologi Kontekstual dan Pelayanan Kristiani 2, no. 1 (2022): 1–15.
Ryrie, Charles C. Teologi Dasar 2. Edited by Antoni Stevens, Hariyono, and Xavier Q.P. 15th ed. Yogyakarta: ANDI Offset, 2017.
Santoso, David Iman. Theologi Yohanes: Intisari Dan Aplikasinya. Malang: Literatur SAAT, 2014.
Schreiner, Thomas R. A Biblical Theology of The Old and New Testaments: Teologi Alkitab Perjanjian Lama & Perjanjian BAru. Edited by Penerjemah: Tanto Handoko. Yogyakarta: ANDI Offset, 2022.
Simanjuntak, Junihot M. “Belajar Sebagai Identitas Dan Tugas Gereja, Learning as Church Identity and Duty.” Jurnal Jaffray 16, no. 2018 (n.d.): 1–24.
Sonny Eli Zaluchu. “‘Metode Penelitian Di Dalam Manuskrip Jurnal Ilmiah Keagamaan.’” Jurnal Teologi Berita Hidup 3 (2021): 249–266. https://e-journal.sttberitahidup.ac.id/index.php/jbh/article/view/93.
Sutanto, Hasan. Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia Dan Konkordansi Perjanjian Baru Jilid II. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2019.
Thomas, Norman E. Teks-Teks Klasik Tentang Misi Dan Kekristenan Dunia. Edited by Stephen Suleeman. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2019.
Tomatala, Yakob. Penginjilan Masa Kini. Jilid 1. Malang: Gandum Mas, 2002.
Tumanggor, Raja Oloan. “Misi Dan Evangelisasi Dalam Diskursus Teologi.” The New Perspective in Theology and Religious Studies 2, no. 1 (2021).
William Abraham. The Logic of Evangelism. Eugene: Pickeick Publications, 2019.
Wongso, Peter. Tugas Gereja Dan Misi Masa Kini. Malang: Literatur SAAT, 1999.
Zaluchu, Sonny Eli. “Strategi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 4, no. 1 (January 2020): 28–38.
“BibleWorks,” n.d.
“Blue Letter Bible,” n.d.
Iman Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1990.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Andris Kiamani, Well Therfine Renward Manurung, Meichella Yosepha Eunike, Reynhard Leonard Ohoitimur, Samuel Sukanta Ginting
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.