Peran Komunikasi terhadap Tujuan Khotbah yang Komunikatif dan Relevansinya bagi Pelayanan Hamba Tuhan Masa Kini

Authors

  • Hardi Josetyowanto Sekolah Tinggi Teologi Anugrah Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56175/salvation.v2i1.33

Keywords:

Pengkhotbah, Komunikasi, Isi Khotbah, Pendengar

Abstract

Abstract: This paper discusses how the role of communication through khotah can be implemented by god's servants in ecclesiastical ministry. The method that researchers use in deciphering this topic is qualitative research methods with a Library study approach. The description on this topic states that oral communication plays an important role in the ministry of preaching. Preachers who are adept at communicating are certainly more likely to get the expected results. Good oral communication characterizes clear, engaging, beautiful (or fun), informative, reassuring, thought-provoking, heartwarming, meeting the listener's needs. Communicating the message of God's word would certainly consider communicant. In the process of communicating the receiver will show a diverse response in the science of communication, the process is called encoding. Preaching means explaining God's word communicatively so that the words delivered thousands of years ago become alive and relevant in the ins and outs of the listener's life. Therefore achieving the goal of communicative preaching in the congregation must pay attention to the elements of communication. These elements must be able to synergize, such as the role of the message, the role of the communicator, the role of the communicant, the role of how to convey, the role of results, and the role of feedback.

 

Abstrak: Tulisan ini mengulas bagaimana peran komunikasi melalui khotah dapat diimplementasikan oleh hamba Tuhan dalam pelayanan gerejawi. Metode yang peneliti gunakan dalam menguraikan topik ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kajian Pustaka. Uraian pada topik ini menyatakan bahwa komunikasi lisan memainkan peran penting dalam pelayanan berkhotbah. Pengkhotbah yang mahir dalam berkomunikasi sudah tentu lebih mungkin mendapat hasil yang diharapkan. Komunikasi lisan yang baik mencirikan jelas, menarik, indah (atau menyenangkan), informatif, meyakinkan, merangsang pikiran, mengharukan, memenuhi kebutuhan pendengar. Mengkomunikasikan pesan firman Tuhan tentunya akan mempertimbangkan komunikan. Dalam proses berkomunikasi penerima akan menunjukkan respons yang ragam dalam ilmu komunikasi, proses itu disebut encoding. Berkhotbah berarti menjelaskan firman Allah secara komunikatif sehingga firman yang disampaikan ribuan tahun yang lalu itu menjadi hidup dan relevan dalam seluk beluk kehidupan pendengar. Oleh sebab itu mencapai tujuan khotbah yang komunikatif dalam jemaat harus memperhatikan unsur-unsur komunikasi. Unsur-unsur ini harus dapat bersinergi, seperti pada peran pesan, peran komunikator, peran komunikan, peran cara menyampaikan, peran hasil, dan peran feedback.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggraito, Noor. Menyiapkan Khotbah Ekspositori Secara Praktis. PBMR ANDI, 2021.

Darmaputra, Eka. “Menyembah Dalam Roh Dan Kebenaran.” Jakarta: BPK Gunung Mulia (2010).

Djoko Setyabudi. Komunikasi Sosial. Tangerang: Universitas Terbuka, 2014.

Enterprise, Jubilee. Trik Membuat Skripsi & Statistik Dengan Word Dan SPSS. Elex Media Komputindo, 2015.

Greg Scharf. Khotbah Yang Transformatif. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1997.

Gunadi, Y S. “KOMUNIKASI MANAJEMEN ALA GURU YESUS.” WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi 5, no. 18 (2006): 191–198.

HAW, Widjaja. “Ilmu Komunikasi Pengantar Studi.” Jakarta: PT. Rineka Cipta (2000).

Hutagalung, Stimson. Homiletika: Persiapan Khotbah Dan Cara Berkhotbah. Yayasan Kita Menulis, 2021.

Jalaludin, Rahmat. “Psikologi Komunikasi” (2009).

Lena Anjarsari Sembiring & Simon Simon. “Rumah Tangga Gembala Sidang Menjadi Role Model Bagi Jemaat.” Teologi Praktika 1, no. 2 (2020).

Liliweri, Alo. “Komunikasi Antar Pribadi.” Bandung: Citra Aditya Bakti (1997).

Mangolo, Yonathan. “Petunjuk Dalam Menyusun Dan Menyampaikan Khotbah Masa Kini.” KINAA: Jurnal Teologi 1, no. 2 (2016).

Muhammad, Arni. “Komunikasi Organisasi” (2004).

Mulyati, Yeti. “Hakikat Keterampilan Berbahasa.” Jakarta: PDF Ut. ac. id hal 1 (2014).

Nashori, Fuad. “Psikologi Sosial Islami.” Bandung: PT. Refika Aditama (2008).

Nggebu, Sostenis. 70 Garis-Gasir Khotbah Biografi Para Tokoh Alkitab. Bandung: Biji Sesawi, 2011.

Oei, Amos Winarto. “Khotbah Yang ‘Diurapi’ Oleh Roh Kudus.” Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan 16, no. 2 (2017): 145–154.

Rey, Kevin Tonny. “Khotbah Pengajaran Versus Khotbah Kontemporer.” DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 1, no. 1 (2016): 31–51.

Rick Cornish. Kebenaran Maksimum Dalam Waktu Minimum. Bandung: Pionir Jaya, 2007.

Rita, Ruth, and Simon Simon. “Perspektif Alkitab Terhadap Pernikahan Semarga.” Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gereja 4, no. 2 (2020): 216–235.

Ronda, Daniel, and Yonatan Salong. “Analisis Peran Teori Komunikasi Untuk Mencapai Tujuan Khotbah Yang Komunikatif Di Gereja Kibaid Klasis Makassar.” Jurnal Jaffray 10, no. 1 (2012): 174–201.

Sampe, Naomi. “Meretas Kecakapan Komunikasi Interpersonal Keluarga Kristen Memasuki Era 4.0.” BIA’: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual 2, no. 1 (2019): 72–82.

Santoso, Dwi Setio Budiono. “Peran Khotbah Gembala Sidang Dalam Pertumbuhan Rohani Jemaat.” MAGNUM OPUS: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen 1, no. 2 (2020): 88–97.

Sendjaja, S Djuarsa, and others. “Teori Komunikasi.” Jakarta: Universitas Terbuka 56 (1994).

Simon, Simon. “Fenomena Sosial Climber Ditinjau Dari Perspektif Etika Kristen.” Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 2, no. 2 (2019): 303–324.

Siyoto, Sandu, and Muhammad Ali Sodik. Dasar Metodologi Penelitian. Literasi Media Publishing, 2015.

Slamet, Santoso. “Dinamika Kelompok Sosial.” Jakarta: Bumi Aksara (2004).

Subagyo, Andreas B. “Sabda Dalam Kata, Persiapannya.” Bandung: Yayasan (2000).

Sudjono, Andreas. “Inspirasi Roh Kudus Bagi Pendeta Dalam Mempersiapkan Khotbahnya.” Jurnal Antusias 1, no. 3 (2011): 9–16.

Sunarto, Sunarto. “Integritas Seorang Pengkhotbah Dan Kualitas Khotbah Dalam Pemberitaan Firman Tuhan.” TE DEUM (Jurnal Teologi Dan Pengembangan Pelayanan) 7, no. 1 (2017): 77–99.

Sutanto, Hasan. Homiletik: Prinsip Dan Metode Berkhotbah. PT BPK Gunung Mulia, 2004.

Thoha, Miftah. “Prilaku Organisasi Konsep Dasar Dan Aplikasi, Cetakan Ke-6 Rajawali Pers.” Jakarta, 2001.

“Definisi: Komunikatif, Arti Kata: Komunikatif.” Accessed August 25, 2021. http://www.artikata.com/arti-335897-komunikatif.html.

“Pengertian Teks Ceramah Halaman All. - Kompas.Com.” Accessed August 25, 2021. https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/11/190000569/pengertian-teks-ceramah?page=all.

Downloads

Published

2021-08-30

How to Cite

Josetyowanto, H. (2021). Peran Komunikasi terhadap Tujuan Khotbah yang Komunikatif dan Relevansinya bagi Pelayanan Hamba Tuhan Masa Kini. Jurnal Salvation, 2(1), 51–66. https://doi.org/10.56175/salvation.v2i1.33

Issue

Section

Articles