Mengikis Sikap Superioritas Beragama untuk Mencapai Persatuan Indonesia

Authors

  • Kaleb Ginting STT Ekumene Jakarta
  • Simon Simon STT Anugrah Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56175/salvation.v3i2.76

Keywords:

unity, pancasila, harmony, superiotiy, Indonesia

Abstract

Abstract: This paper was elaborated by the researchers because in fact there are individuals who practice religion by showing their superior attitude that their belief is more correct or they are much better than others and this is characterized by an arbitrary attitude towards other religions. This paper used a qualitative method with a literature approach. Through this writing topic, the author described about eroding the attitude of superiority as a form of the practice of Pancasila in the principle of "Unity of Indonesia". It can be concluded from the results of the description on this topic that to erode the attitude of superiority in practicing the principle of the “Unity of Indonesia” and the norms contained therein, what needs to be done as an Indonesian society is to implement the religious values in unity as mandated by Pancasila and believers must also exhibit behavior and attitudes in accordance to unity and harmony so as to build the value of togetherness in line with the content contained in  the points and values of Pancasila.

Abstrak: Tulisan ini diuraikan oleh peneliti karena melihat secara faktual adanya oknum-oknum menjalankan agamanya dengan menunjukkan bahwa sikap Superioritas dalam beragama dimana keyakinannya lebih benar atau sikap perasaan lebih segalanya dari orang lain dan ini ditandai oleh sikap sewenang-wenang terhadap agama lain. Tulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan literatur. Melalui topik penulisan ini penulis mendeskripsikan tentang mengikis sikap superioritas sebagai ujut dalam pengamalan Pancasila dalam sila “Persatuan Indonesia”. Dapat disimpulkan dari hasil uraian pada topik ini bahwa untuk mengikis sikap superioritas dalam mengamalkan sila Persatuan Indonesia dan norma yang terkandung di dalamnya maka yang perlu dilakukan sebagai masyarat Indonesia mengimplementasikan nilai agamanya dalam persatuan sebagaimana mandat pancasila dan orang percaya juga harus mengejawantahkan perilaku dan sikap tentang persatuan dan kerukunan sehingga dapat membangun nilai kebersamaan yang selaras dengan muatan yang terkandung dalam butir-butir dan nilai-nilai ajar Pancasila.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Almasari, Lisa Afsari Putri. “Pancasila Sebagai Dasar Penolakan Gerakan Radikalisme Agama Di Indonesia Dan Efeknya Bagi Persatuan Dan Kesatuan Negara Indonesia.” OSF Preprints, June 2019.

Andrian, Andri. Kamus Ilmiah Populer. GUEPEDIA, n.d.

Arifianto, Yonatan Alex. “Menumbuhkan Sikap Kerukunan Dalam Persepektif Iman Kristen Sebagai Upaya Deradikalisasi.” Khazanah Theologia 3, no. 2 (2021): 93–104.

———. “Mereduksi Superioritas Dan Mengamalkan Sila Kemanusian Yang Adil Dan Beradab Dalam Perspektif Kristiani.” SOTIRIA (Jurnal Theologia Dan Pendidikan Agama Kristen) 4, no. 1 (2021): 26–36. http://sttpaulusmedan.ac.id/e-journal/index.php/sotiria/article/view/35.

Bogor, Yasmin, and Budi Chrismanto Sirait. Ancaman Diskriminasi Minoritas Dan Hilangnya Multikulturalisme Di Indonesia: Studi Kasus Penutupan Gki. Jurnal Ilmu Politik. Vol. 10, 2019.

Chaer, Moh Toriqul. “Agama Dan Psikologi; Antara Superioritas Dan Inferioritas.” Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial 10, no. 1 (2016): 59–73. http://ejournal.iaingawi.ac.id/index.php/almabsut/article/view/105.

Echols, John M, and Hassan Shadily. “An English-Indonesia Dictionary–Kamus Bahasa Inggris Indonesia.” Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, 1995.

Eleanora, Fransiska Novita. “Pancasila Sebagai Norma Dasar Dalam Sistem Hukum Indonesia.” ADIL: Jurnal Hukum 3, no. 1 (2012): 141–165.

GHASA, Siprianus. “Peran {Sila} {Ketiga} {Pancasila} {Dalam} {Merawat} {Kemajemukan} {Di} {Indonesia}.” STFK Ledalero, 2020.

Huda, Muhammad Chairul. “Meneguhkan Pancasila Sebagai Ideologi Bernegara.” Resolusi: Jurnal Sosial Politik 1, no. 1 (June 2018): 78–99.

Indonesia, Kamus Besar Bahasa. “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): Kamus Versi Online/Daring (Dalam Jaringan).” Diunduh, 2020.

Joswanto, Andreas, Yonatan Alex Arifianto, and Simon Simon. “Membangun Toleransi Dan Bela Negara Sebagai Sikap Etis Teologis.” Jurnal Teologi Gracia Deo 5, no. 1 (2022): 152–161.

Kholisiyah, Ruksah Nur. “{Pengembangan} {Nilai}-{Nilai} {Pancasila} {Sila} {Ke} {Tiga} {Melalui} {Pendidikan} {Kewarganegaraan} {Sebagai} {Wahana} {Pembiasaan} {Hidup} {Rukun} {Dalam} {Perbedaan} {Bagi} {Peserta} {Didik}.” Jurnal PPKn 5, no. 1 (2017): 1060.

Krisnamukti, Bagus Pradhana, Kadek Gita Hartini Dhamayanti, Yovita Maharani, and Shania Aliyya Putri. “Implementasi Nilai Pancasila dalam Kehidupan Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya di Malang.” Jurnal Rontal Keilmuan Pancasila dan Kewarganegaraan 6, no. 1 (April 2020): 66–72.

Lestari, Gina. “Bhinnekha Tunggal Ika: Khasanah Multikultural Indonesia Di Tengah Kehidupan Sara.” Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 28, no. 1 (June 2016).

Lie, Tan Lie, Yonatan Alex Arifianto, and Reni Triposa. “Aktualisasi Pancasila Dalam PAK: Penguatan Bela Negara Dan Jati Diri Bangsa Menghadapi Superioritas Dan Fundamentalisme Atas Nama Agama.” Jurnal Teologi Berita Hidup 4, no. 2 (2022): 294–308.

Lintarwati, Ita, Yonatan Alex Arifianto, and Simon Simon. “Kerukunan Di Ruang Publik Digital Dalam Bingkai Iman Kristen: Upaya Mereduksi Politik Identitas.” JURNAL TERUNA BHAKTI 5, no. 1 (2022): 79–88.

Mahfuz, Al. “Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Kehidupan Antarumat Beragama Di Indonesia.” TERAJU: Jurnal Syariah dan Hukum 1, no. 01 (March 2019): 37–43.

Maya, Christina, and Indah Susilowati. Pancasila Sebagai Sumber Segala Sumber Hukum Dan Kekerasan Atas Nama Agama Di Indonesia, n.d.

MGV. Tri Yuli, Praptiningsih. “{Internalisasi} {Sila} {Persatuan} {Indonesia} {Melalui} {Metode} {Bermain} {Peran} {Dalam} {Pembelajaran} {Sejarah} {Indonesia} {Kelas} {Xi} *).” 1–5. Surabaya, 2019.

Musyarif, Hj Hasnani Siri, and Caerul Mundzir. Kerukunan Umat Beragama Di Kabupaten Tana Toraja (Analisis Hubungan Umat Islam Dan Kristen). IAIN Parepare Nusantara Press, 2019.

Noorsena, Bambang. Menuju Dialog Teologis Kristen-Islam. Penerbit Andi, 2021.

Radjawane, Pieter. “Kebebasan Beragama Sebagai Hak Konstitusi Di Indonesia.” SASI 20, no. 1 (June 2014): 30–36.

RI, BPIP. “BPIP :: Contoh Pengamalan Sila Ke-3 Pancasila di Lingkungan Keluarga.” BPIP :: Contoh Pengamalan Sila Ke-3 Pancasila di Lingkungan Keluarga, 2022.

Rusydi, Ibnu, and Siti Zolehah. “Makna Kerukunan Antar Umat Beragama Dalam Konteks Keislaman Dan Keindonesian.” al-Afkar, Journal For Islamic Studies (January 2018): 170–181.

Semadi, Yoga Putra. “{Filsafat} {Pancasila} {Dalam} {Pendidikan} {Di} {Indonesia} {Menuju} {Bangsa} {Berkarakter}.” Jurnal Filsafat Indonesia 2, no. 2 (June 2019): 82–89.

Simon, Simon, and Yonatan Alex Arifianto. “Kerukunan Umat Beragama Dalam Bingkai Iman Kristen Di Era Disrupsi.” JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT DAN INOVASI 1, no. 1 (2021): 35–43.

Siregar, Viktor Deni, Mersi Yolandra Bohalima, Talizaro Tafonao, and Yunardi Kristian Zega. “Intervensi Teologis Kristen Sebagai Perspektif Toleransi Pluralisme Agama-Agama.” CHARISTHEO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 2, no. 1 (2022): 100–111. http://e-journal.anugrah.ac.id/index.php/JCH/article/view/38.

Sonny Eli Zaluchu. “Strategi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga 4, no. 1 (2020).

Sumbulah, Umi. “Pluralism and Religious Harmony in Religious Elites Perspectives in Malang City.” analisa 22, no. 1 (June 2015): 1.

Trilogi, Tinjauan, Kerukunan Umat, Beragama Berdasarkan, Perspektif Iman, Kristen Yonatan, Alex Arifianto, and Joseph Christ Santo. “Tinjauan Trilogi Kerukunan Umat Beragama Berdasarkan Perspektif Iman Kristen.” Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1, no. 1 (June 2020): 1–14.

Wahyuni S. Sos, Wahyuni. Agama dan Pembentukan Struktur Sosial: Pertautan Agama, Budaya, dan Tradisi Sosial. Kencana, 2018.

Widiatama, Widiatama, Hadi Mahmud, and Suparwi Suparwi. “{Ideologi} {Pancasila} {Sebagai} {Dasar} {Membangun} {Negara} {Hukum} {Indonesia}.” JURNAL USM LAW REVIEW 3, no. 2 (December 2020): 310–327.

Widisuseno, Iriyanto. “Azas Filosofis Pancasila Sebagai Ideologi Dan Dasar Negara.” HUMANIKA 20, no. 2 (July 2014): 62–66.

Yewangoe, Andreas Anangguru. Agama dan kerukunan. BPK Gunung Mulia, 2001.

Yustiani, Yustiani. “Kerukunan Antar Umat Beragama Kristen Dan Islam Di Soe, Nusa Tenggara Timur.” Analisa: Journal of Social Science and Religion 15, no. 02 (2008): 89–104.

“Menciptakan {Kerukunan} {Umat} {Beragama} Dalam {Masyarakat} {Majemuk} Melalui {Pemaknaan} {Kasih} {Berdasarkan} {Matius} 5:43-44 {textbar} {PNEUMATIKOS}: {Jurnal} {Teologi} {Kependetaan}” (July 2020).

Downloads

Published

2023-01-28

How to Cite

Ginting, K., & Simon, S. (2023). Mengikis Sikap Superioritas Beragama untuk Mencapai Persatuan Indonesia. Jurnal Salvation, 3(2), 142–151. https://doi.org/10.56175/salvation.v3i2.76