Menelisik Dampak Estetika dalam Pemberitaan Firman terhadap Spiritualitas Jemaat di Era Post Truth
DOI:
https://doi.org/10.56175/salvation.v4i1.80Keywords:
aesthetics; preaching the word; post truth; spiritualityAbstract
Abstract: Preaching the Word should accommodate three main areas, namely truth, goodness, and beauty. This study aims to explain empirically the influence of the aesthetic dimension in preaching the word to the congregation of the Central Kalimantan I Assemblies of God Church in the post truth era. The method used in this study is a quantitative method with a questionnaire approach and literature review. This article discusses Christian spirituality, preaching the word in the post truth era and the impact of the aesthetic dimension in preaching the word on Christian spirituality, specifically in relation to God, oneself, others and nature. Based on the results of the research in this article, it was found that the high aesthetic dimension in preaching the word in the post truth era resulted in low congregational spirituality. The congregation does not experience spiritual growth when the word delivered is based on the subjectivity of the preacher of the word
Abstrak: Pemberitaan Firman seharusnya mengakomodir tiga area utama yaitu kebenaran, kebaikan, dan keindahan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan secara empiris mengenai pengaruh dimensi estetika dalam pemberitaan firman terhadap jemaat Gereja Sidang Jemaat Allah Kalimantan Tengah I di era post truth. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan kuesioner dan kajian literatur. Artikel ini membahas tentang spiritualitas Kristiani, pemberitaan Firman di era post truth dan dampak yang ditimbulkan dari dimensi estetik dalam pemberitaan firman terhadap spiritualitas Kristiani, secara khusus dalam hubungannya dengan Tuhan, diri sendiri, orang lain dan alam. Berdasarkan hasil penelitian dalam artikel ini ditemukan bahwa tingginya dimensi estetik dalam pemberitaan firman di era post truth menghasilkan spiritualitas jemaat yang rendah. Jemaat tidak mengalami pertumbuhan secara spiritual ketika firman yang disampaikan bersumber pada subyektivitas dari pemberita firman tersebut.
Downloads
References
Ar Razy, Mohammad Refi Omar, and Mumuh Muhsin Zakaria. “Truth & Post Truth Dewasa Ini.” SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi 15, no. 02 (2021): 19–35.
Baskoro, Paulus Kunto. “Refleksi Teologis Kitab Hosea Tentang Peran Tuhan Terhadap Kekudusan.” Didasko 1, no. 1 (2021): 25–37.
Endaswara, Suwardi. “Filsafat Ilmu : Konsep, Sejarah, Dan Pengembangan Metode Ilmiah.” 149. Yogyakarta: CAPS, 2017.
Enns, Paul. “The Moody Handbook of Theology.” 400. Malang: Literatur SAAT, 2012.
Erickson, Millard J. “Teologi Kristen.” 411. Malang: Gandum Mas, 2004.
Fios, Frederikus. “Menjadi Manusia Spiritual-Ekologis Di Tengah Krisis Lingkungan Sebuah Review.” Sosial Humaniora 12, no. 1 (2019): 39–50.
Gulo, Hisikia, and Hendi. “Peran Khotbah Gembala Sidang Dalam Pertumbuhan Rohani Jemaat Menurut John Chrysostom.” Caraka 2, no. 1 (2021): 77–90.
Herlina Ratu Kenya. “Injil Menurut Kejadian 7 : 9-17 Dan Implikasinya Bagi Tanggung Jawab Manusia Terhadap Ciptaan Lain” 2, no. 2 (2016): 9–17.
Heuken, Adolf SJ. “Spiritualitas Kristiani: Pemekaran Hidup Rohani Selama Dua Puluh Abad.” 233. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka, 2002.
Hoekema, Anthony A. “Manusia: Ciptaan Menurut Gambar Allah.” 18. Surabaya: Momentum, 2008.
Holmes, Arthur F. “Segala Kebenaran Adalah Kebenaran Allah.” 20. Surabaya: Momentum, 2012.
Ing, Johannes Lie Han. “Pada Zaman Itu Tidak Ada Raja Di Antara Orang Israel Dalam Hakim-Hakim 17 – 21: Sebuah Tema Dasar Dari Kitab Hakim-Hakim.” Amanat Agung (n.d.): 17–46.
Katarina, and I Putu Ayub Darmawan. “Implikasi Alkitab Dalam Formasi Rohani Pada Era Reformasi Gereja.” EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 3, no. 2 (2019): 81–93.
Lewis, C.S. “Mere Christianity.” 27. Jakarta: Pionir Jaya, 1995.
Maia, Jose. “Iman, Harapan Dan Kasih Merupakan Kebajikan Utama Hidup Kristiani” VII (2019): 1–11.
Manaransyah, Samuel. “Berteologi Di Era Post Truth Dan Disrupsi: Tantangan Vs Peluang.” Jurnal Teologi Injili 2, no. 1 (2022): 45–59.
Marisi, Candra Gunawan, Didimus Sutanto, and Ardianto Lahagu. “Teologi Pastoral Dalam Menghadapi Tantangan Kepemimpinan Kristen Di Era Post-Modern: Tinjauan Yesaya 40:11.” DIEGESIS: Jurnal Teologi Kharismatika 3, no. 2 (2020): 120–132.
Metzger, Will. “Tell The Truth.” 47. Surabaya: Momentum, 2005.
Milne, Bruce. “Mengenali Kebenaran.” 73. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011.
Monateri, Francesca. “Theological Aesthetics.” International Lexicon of Aesthetics (2022): 1–5.
Novalina, Martina. “Spiritualitas Orang Kristen Dalam Menghadirkan Kerajaan Allah Di Tengah Tantangan Radikalisme.” Teologi Kontekstual Indonesia 1, no. 1 (2020): 34.
Rahardjo, A. Kristiadji. “Spiritualitas Kristiani Dan Penyembuhan Psikososial.” Media Aplikom 1, no. 2 (2010): 104–123.
Rende, Regina Putri. “Pendidikan Berbasis Eksistensialisme Jean Paul Sartre Sebagai Gerbang Kebebasan Perempuan.” DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen 2, no. 2 (2021): 56–66.
Rey, Kevin Tonny. “Khotbah Pengajaran versus Khotbah Kontemporer.” Dunamis 1, no. 1 (2016): 31–51.
Sairwona, Wellem. “Kajian Teologis Penyampaian Firman Tuhan Dan Pengaruhnya Bagi Pertumbuhan Iman Jemaat.” Shanan 1, no. 2 (2017): 116–131.
Sarapung, Elga. “Spiritualitas Baru, Agama & Aspirasi Rakyat.” 71. Yogyakarta: Interfidei, 2002.
Sianturi, Harapan. “Khobah Harus Alkitabiah.” Stulos (2019): 101–102.
Sibarani, Yosua. “Spiritualitas Kristen Dalam Matius 22:37-40 Sebagai Pola Hidup Kristiani.” Shift Key 10, no. 2 (2020): 121–134.
Sihombing, Lotnatigor. “Spiritualitas Yang Utuh.” Amanat Agung (2016): 261.
Sonny Eli Zaluchu. “Perkembangan Teologi Kristen Di Dekade Pertama Abad Xxi.” Bunga Rampai Jenis-Jenis Teologi pada Periode 1990-2009 (2009).
Sunjaya, Angga Putra Manggala. “Impresionisme Dan Ekspresionisme: Multiplisitas SpiritualitasSebagai Tawaran Teologis Bagi Gereja Beraliran Karismatik.” Abdiel:Khazanah Pemikiran Teologi,Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gereja 4, no. 2 (2020): 115–131.
Surajiyo. “Keindahan Dalam Persektif Ilmu Filsafat.” Desain 2, no. 3 (2015): 117–202.
Syuhada, Kharisma Dhimas. “Etika Media Di Era Post-Truth.” Jurnal Komunikasi Indonesia 1, no. 1 (2017): 77.
Tanudjaja, Rahmiati. “Spiritualitas Kristen Dan Apologetika Kristen.” 19. Surabaya: Literatur SAAT, 2018.
Wera, Marz. “Meretas Makna Post-Truth: Analisis Kontekstual Hoaks, Emosi Sosial, Dan Populisme AgamaNo Title.” Societas Dei 7, no. 1 (2020): 3–34.
Zaluchu, Julianus. “Gereja Menghadapi Arus Postmodern Dalam Konteks Indonesia Masa Kini.” Jurnal Geneva 17, no. 1 (2019): 26–41.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Natalia Elvrita, Ruwi Hastuti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.